Tabiat uang memang unik. Kalau sedikit, kita bisa cukup-cukupin, akan tetapi kalau jumlahnya ada banyak... Biasanya malah terasa kurang. Hayoo... di mana letak kesalahannya coba?
Yap, kesalahan pasti bukan pada uangnya, Sob... Namanya juga alat, uang mah tidak punya kehendak apa pun, emang semestinya kita lah yang harus bisa mengontrol penggunaan uang yang dimiliki.
Tahu kan... kelak Allah akan menanyakan tiap keping yang kita punya dibelanjakan untuk apa? Malu beut dah kalau kebanyakan uang kita habis untuk hal mubazir.
So, ini dia beberapa tips penggunaan uang, terutama buat Sobat Nida yang udah menanti-nanti kehadiran THR #uhukk, bagi-bagi yaks...
1. Pisahkan langsung uang hak orang lain Tabiat uang memang unik. Kalau sedikit, kita bisa cukup-cukupin, akan tetapi kalau jumlahnya ada banyak... Biasanya malah terasa kurang. Hayoo... di mana letak kesalahannya coba?
Yap, kesalahan pasti bukan pada uangnya, Sob... Namanya juga alat, uang mah tidak punya kehendak apa pun, emang semestinya kita lah yang harus bisa mengontrol penggunaan uang yang dimiliki.
Tahu kan... kelak Allah akan menanyakan tiap keping yang kita punya dibelanjakan untuk apa? Malu beut dah kalau kebanyakan uang kita habis untuk hal mubazir.
So, ini dia beberapa tips penggunaan uang, terutama buat Sobat Nida yang udah menanti-nanti kehadiran THR #uhukk, bagi-bagi yaks...
1. Pisahkan langsung uang hak orang lain!
Harta kita sebenarnya bukanlah yang kita simpan, tapi justru yang kita berikan pada pihak lain yang berhak. Jadi, sebelum dipakai untuk berbelanja, keluarkanlah langsung jatah hak-hak orang lain!
Misalnya, uang hak orangtua kita, kerabat karib, bayar utang, zakat, dllsb. Insya Allah... Dijamin uang kita akan mendatangkan keberkahan, Sob, meskipun sedikit tapi cukup!
Sebaliknya, kalau uang hak orang lain ini kita tahan-tahan... Jangan heran deh sebanyak apapun uang yang kita peroleh, akan senantiasa berasa kurang.
2. Pura-pura nggak punya uang
Ini adalah salah satu trik unik untuk mengerem kebiasaan konsumtif kita; kalau lagi ada uang, pura-puralah nggak punya!
Amankan uangmu dari ATM, misalnya tiap jalan-jalan ke suatu tempat, bawalah uang tunai secukupnya tanpa ATM!
Soalnya banyak banget orang yang belanja hal-hal nggak penting cuma gara-gara tergoda potongan harga.
Nah, sebaliknya... Kalau lagi nggak pegang uang, pura-puralah lagi banyak uang, keep smile... supaya perasaan kita tetap happy dan optimis. Hehe.
4. Jadikan modal usaha!
Ketika ada uang berlebih, ada baiknya disisihkan sebagian untuk modal usaha, Sob! Intinya sih... Bagaimana caranya supaya uang tersebut berputar dan beranak-pinak.
Salah seorang teman yang punya omzet usaha ratusan juta per bulan mengaku memulai usahanya hanya bermodalkan ratusan ribu Rupiah saja. Wuidiihh...
Ingat-ingat... Rasulullaah SAW. adalah seorang pebisnis/pedagang, jadi jangan sungkan-sungkan untuk mengikuti jejak beliau yaah.
5. Cadangan Masa Depan
Sebisa-bisanya, selalu ingat menyisihkan sebagian uang kita untuk hal-hal tak terduga di masa depan, yakni dengan cara menabung. Jumlahnya bisa 10% dari jumlah pendapatan yang kita miliki.
Suatu hari... Bisa jadi kita akan memerlukan dana besar karena sakit, terjadi musibah, atau perlu biaya untuk membantu kerabat dekat yang memerlukan dana.
Jika kita terbiasa menyisihkan uang tiap bulannya, insya Allah tidak akan kelabakan jika sewaktu-waktu kita memerlukannya, punya cadangan itu penting.
Sobat, mengelola uang itu emang perlu banget melakukan 2 usaha, yakni usaha memperbesar pendapatan sekaligus usaha menghemat pengeluaran, dua-duanya harus dijalankan beriringan euy.
Ibarat mengisi air di bak kamar mandi, sederas apapun air keran yang mengucur dari atas, nggak bakalan penuh bak nya kalau di dasar bak itu ada lobang besar yang nggak pernah ditambal. Kebayang kaan?
Insya Allah kalau kita lolos ujian dalam mengelola keuangan pribadi, ke depannya kita akan diamanahi Allah penghasilan yang lebih besaaar lagi dan itu akan menjadi rahmat.
Sebaliknya, kalau kita tidak mampu mengatur keuangan, semakin besar penghasilan yang kita dapat, maka akan semakin besar pula pengeluaran yang kita tanggung. Jadilah itu sebagai musibah!
Dengan demikian, kejadian 'sedikit cukup, banyak kurang' bisa menghampiri hidup kita, dan itu namanya nggak berkah.
Percayalah, saya sudah pernah mengalaminya, dan sumpah itu nggak enak banget dah! Oleh karena itu saya ingin berubah, so... Saatnya bareng-bareng berbenah... Yuukk!
***
Syamsa Hawa
Penulis dengan nama asli Shinta Dewi Indriani ini merupakan Pemimpin Redaksi Annida (2011-sekarang). Lulusan Sastra Cina, UI 2008 yang juga pernah menyabet juara dalam berbagai lomba kepenulisan salah satunya menjadi salah satu dari 20 Young Writer Versi UNICEF. Udah nerbitin belasan buku di berbagai penerbit major sejak SMA dan buku terbarunya sekarang berjudul Seven Secret yang ditulis bareng Agung Dodo Iswanto dan Vina Yunita, diterbitkan oleh Republika. Pembicara seminar, motivation trainer dan pencipta lagu adalah segudang peran yang sering dilakoni Ibu dari satu anak ini.!
Harta kita sebenarnya bukanlah yang kita simpan, tapi justru yang kita berikan pada pihak lain yang berhak. Jadi, sebelum dipakai untuk berbelanja, keluarkanlah langsung jatah hak-hak orang lain!
Misalnya, uang hak orangtua kita, kerabat karib, bayar utang, zakat, dllsb. Insya Allah... Dijamin uang kita akan mendatangkan keberkahan, Sob, meskipun sedikit tapi cukup!
Sebaliknya, kalau uang hak orang lain ini kita tahan-tahan... Jangan heran deh sebanyak apapun uang yang kita peroleh, akan senantiasa berasa kurang.
2. Pura-pura nggak punya uang
Ini adalah salah satu trik unik untuk mengerem kebiasaan konsumtif kita; kalau lagi ada uang, pura-puralah nggak punya!
Amankan uangmu dari ATM, misalnya tiap jalan-jalan ke suatu tempat, bawalah uang tunai secukupnya tanpa ATM!
Soalnya banyak banget orang yang belanja hal-hal nggak penting cuma gara-gara tergoda potongan harga.
Nah, sebaliknya... Kalau lagi nggak pegang uang, pura-puralah lagi banyak uang, keep smile... supaya perasaan kita tetap happy dan optimis. Hehe.
4. Jadikan modal usaha!
Ketika ada uang berlebih, ada baiknya disisihkan sebagian untuk modal usaha, Sob! Intinya sih... Bagaimana caranya supaya uang tersebut berputar dan beranak-pinak.
Salah seorang teman yang punya omzet usaha ratusan juta per bulan mengaku memulai usahanya hanya bermodalkan ratusan ribu Rupiah saja. Wuidiihh...
Ingat-ingat... Rasulullaah SAW. adalah seorang pebisnis/pedagang, jadi jangan sungkan-sungkan untuk mengikuti jejak beliau yaah.
5. Cadangan Masa Depan
Sebisa-bisanya, selalu ingat menyisihkan sebagian uang kita untuk hal-hal tak terduga di masa depan, yakni dengan cara menabung. Jumlahnya bisa 10% dari jumlah pendapatan yang kita miliki.
Suatu hari... Bisa jadi kita akan memerlukan dana besar karena sakit, terjadi musibah, atau perlu biaya untuk membantu kerabat dekat yang memerlukan dana.
Jika kita terbiasa menyisihkan uang tiap bulannya, insya Allah tidak akan kelabakan jika sewaktu-waktu kita memerlukannya, punya cadangan itu penting.
Sobat, mengelola uang itu emang perlu banget melakukan 2 usaha, yakni usaha memperbesar pendapatan sekaligus usaha menghemat pengeluaran, dua-duanya harus dijalankan beriringan euy.
Ibarat mengisi air di bak kamar mandi, sederas apapun air keran yang mengucur dari atas, nggak bakalan penuh bak nya kalau di dasar bak itu ada lobang besar yang nggak pernah ditambal. Kebayang kaan?
Insya Allah kalau kita lolos ujian dalam mengelola keuangan pribadi, ke depannya kita akan diamanahi Allah penghasilan yang lebih besaaar lagi dan itu akan menjadi rahmat.
Sebaliknya, kalau kita tidak mampu mengatur keuangan, semakin besar penghasilan yang kita dapat, maka akan semakin besar pula pengeluaran yang kita tanggung. Jadilah itu sebagai musibah!
Dengan demikian, kejadian 'sedikit cukup, banyak kurang' bisa menghampiri hidup kita, dan itu namanya nggak berkah.
Percayalah, saya sudah pernah mengalaminya, dan sumpah itu nggak enak banget dah! Oleh karena itu saya ingin berubah, so... Saatnya bareng-bareng berbenah... Yuukk!
***
Syamsa Hawa
Penulis dengan nama asli Shinta Dewi Indriani ini merupakan Pemimpin Redaksi Annida (2011-sekarang). Lulusan Sastra Cina, UI 2008 yang juga pernah menyabet juara dalam berbagai lomba kepenulisan salah satunya menjadi salah satu dari 20 Young Writer Versi UNICEF. Udah nerbitin belasan buku di berbagai penerbit major sejak SMA dan buku terbarunya sekarang berjudul Seven Secret yang ditulis bareng Agung Dodo Iswanto dan Vina Yunita, diterbitkan oleh Republika. Pembicara seminar, motivation trainer dan pencipta lagu adalah segudang peran yang sering dilakoni Ibu dari satu anak ini.